Cara Mengolah Sambal yang Baik dan Benar

Sambal adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabe dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam dan terasi. (Wikipedia)

Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia. Sambal juga ditemukan dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah.

Cara pembuatan sambal sangat bermacam-macam, tergantung dengan jenisnya. Sambal seperti sambal matah dibuat dengan bahan mentah, yang bisa disajikan secara mentah atau ditumis dengan minyak goreng. Sambal petis, sambal oncom, dan sambal tempe, merupakan hasil fermentasi. Metode memasaknya juga berbeda-beda, antara lain diulek, digoreng, ditumis, direbus, dan dibakar.

Namun, jika cara pembuatannya tidak sesuai prosedur atau proses yang seharusnya maka rasanya pun akan terasa tidak sedap. Lalu, faktor apa saja sih yang membuat sambal terasa tidak sedap? Temukan ciri-cirnya di bawah ini!

Ciri-Ciri Sambal Salah Pengolahan

1. Bahan Baku Sambal

Sambal berbahan baku diantaranya pasti cabai, lalu ada tomat, dan bumbu dapur lainnya, tidak sedikit olahan sambal menambakan dedaunan seperti daun mint dan lain-lain sebagai pelengkap rasa. Namun jika kita tidak bisa memilah bahan baku tersebut pastinya sambal pun akan terasa tidak enak untuk dimakan.

Diantara kesalahan pengambilan bahan baku antara lain:

Bahan baku yang digunakan belum masak atau masih mentah.
Bahan baku yang digunakan mengalami pembusukan.
Bahan baku yang digunakan terdapat hama didalamnya.
Bahan baku yang digunakan pada waktu pembelian ternyata sudah dilapisi oleh zat kimia (contoh: cabai dicat pewarna kain warna merah, penyuntikan pada tomat).
Bahan baku tidak dicuci terlebih dahulu.

2. Cara Memasak

Memasak tentunya mempunyai banyak teknik untuk menciptakan cita rasa dan olahan sajian makanan. Sambal sendiri menggunakan teknik tumbuk/ulek. Ada juga sebagian orang memilih diblender ketimbang ulek. Karena katanya mereka membutuhkan waktu lama dan tenaga. Pdahal kata sebagian orang ulek adalah cara yang terbaik untuk membuat sambal itu lebih terasa khas. Sambal juga menggunakan teknik tumis, tetapi jika menggoreng atau menumisnya terlalu lama bisa mengakibatkan bau gosong menempel pada bahan baku sambal tersebut. Jadi, diatur waktu dan suhu apinya juga.

3. Penyajian

Setelah dimasak sambal seterusnya didiamkan sebentar lalu diulek. Sambal sebaiknya ditaruh di tempat yang tertutup contohnya botol dan toples kecil. Lalu, jika ingin awet, sambal bisa disimpan di kulkas.