Sebuah Puisi Tentang Rumah Makan
Siapa Yang Buat, Ah.. Mantap
Oleh Hanun Natasya
90 derajat jam dinding siang itu
terdiam lesu menatap layar
seketika hening, sunyi
kruyuk... kruyuk...
kepala menekuk menatap perut buntal
kemasi segala peralatan
mengganti utas demi seutas kain
langkah kaki berirama
menuju istana beraroma
datanglah si pembangkit selera
sepiring nasi dan ayam geprek
sepiring lalapan dan segelas jus jeruk
tidak butuh waktu lama
habislah sudah kenikmatan itu
tolong katakan kepada si pembuat
rasanya, ah... mantap!
0 Response to "Sebuah Puisi Tentang Rumah Makan"
Post a Comment